INILAHCOM, Jakarta - Bupati Pringsewu Sujadi Saddat meresmikan Jembatan Talang XL Axiata - Bumi Ayu yang menghubungkan Desa Bumi Ayu dan Desa Fajaresuk di Kecamatan Pringsewu, Lampung.
Peresmian tersebut dihadiri oleh Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana, dan Ketua Majelis Taklim XL Nashrul Hendarsyah.
Pembangunan jembatan ini diinisiasi dan direalisasikan oleh Majelis Taklim XL Axiata (MTXL), bekerja sama dengan lembaga sosial Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Peletakan batu pertama proyek jembatan berlangsung pada 5 Mei 2018. Pembangunan ini merupakan bagian dari penyaluran dana wakaf karyawan XL Axiata melalui Majelis Taklim XL. Jembatan Talang XL - Bumi Ayu menjadi jembatan kelima yang dibangun XL Axiata.
Bupati Pringsewu Sujadi Saddat dalam kesempatan ini, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Mengucapkan syukur dan terima kasih atas pembangunan jembatan yang indah ini.
"Insha Allah ini akan menjadi jembatan ke jalan yang benar dan lurus bagi XL Axiata ke depan, karena memberi manfaat untuk masyarakat," ujar Bupati.
Lebih dari itu, lanjut Bupati, Jembatan ini akan melancarkan sarana antar desa, untuk mengambil air, jalan untuk anak-anak ke sekolah, juga ke mushola terdekat.
"Bisa untuk foto-foto juga, karena tempat ini indah," candanya.
Sementara itu, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menyebut bahwa membangun jembatan seperti ini prinsipnya sama dengan jika XL membangun jaringan telekomunikasi dan data. Begitu selesai dibangun, akan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
"Keduanya sama-sama menjadi sarana penghubung yang memudahkan aktivitas masyarakat. Kami ucapkan selamat kepada masyarakat Desa Bumi Ayu dan Desa Fajar Isuk atas jembatan yang baru ini. Semoga keberadaannya bisa membawa berkah bagi warga dan masyarakat luas," ujar Dian.
Jembatan Talang XL Axiata - Bumi Ayu memang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai sarana penyeberangan dan talang air yang memungkinkan aliran irigasi diseberangkan ke sisi seberang lembah.
Dengan panjang kurang lebih 100 meter, jembatan talang ini bisa mengalirkan air irigasi yang berasal dari Bendungan Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran ke areal persawahan yang ada di Kecamatan Pringsewu.
Talang yang tadinya hanya berfungsi untuk jembatan air, kini menjadi ruas jalan penghubung warga menuju lahan garapan. Yakni dengan memanfaatkan bagian atas talang sebagai jembatan.
"Semakin banyak pihak berpikir dan bertindak untuk memudahkan urusan orang lain, Insha Allah keajaiban-keajaiban akan terjadi. Tantangan besar dan problematika kompleks akan menjadi jauh lebih sederhana," kata Wildhan Dewayana, Direktur Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Desain jembatan sangat menarik sehingga sangat memungkinkan menjadi lokasi pengambilan foto atau dalam istilah kekinian 'instagramable'. Apalagi, area di sekitarnya merupakan area pertanian hijau dan permai.
Sangat beralasan jika kemudian warga masyarakat setempat berkeinginan mengembangkan agrowisata di situ dengan keberadaan jembatan sebagai salah satu pendukungnya. Dari tempat ini, pengunjung juga bisa menikmati indahnya hutan Kota Fajaresuk.
Dengan jembatan yang memadai, kini warga masyarakat di sekitar jembatan dapat meristis rencana mengembangkan potensi agrowisata dengan memanfaatkan potensi pertanian di desanya.
Sarana jembatan akan memudahkan masyarakat dari luar kawasan tersebut untuk datang berkunjung. Kawasan tersebut memiliki potensi wisata yang cukup besar, terutama agrowisata.
Tak lupa, diingatkan oleh Bupati Sujadi Saddat, agar masyarakat menjaga dan merawat jembatan yang banyak manfaatnya ini, agar selalu bersih dan rapi.
Dalam kesempatan yang sama di Desa Bumi Ayu, Majelis Taklim XL juga menyalurkan daging qurban dan donasi untuk Anak Yatim Dhuafa. Penyembelihan hewan qurban yang berasal dari karyawan XL Axiata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar