Laman

Sabtu, 25 Agustus 2018

Australia Larang Huawei dan ZTE Pasok Perangkat 5G

Australia Larang Huawei dan ZTE Pasok Perangkat 5G

INILAHCOM, Jakarta - Dikhawatirkan bakal mengancam keamanan nasional, Australia melarang Huawei dan ZTE menyediakan perangkat untuk jaringan 5G yang akan diluncurkan secara komersial pada tahun depan.

Dalam sebuah postingan di Twitter, Huawei menyatakan Pemerintah Australia mengatakan kepada kedua produsen teknologi tersebut bahwa Huawei dan ZTE dilarang memasok perangkat teknologi 5G ke negara tersebut, meski Huawei memastikan bahwa perangkat mereka tidak berpotensi mengancam keamanan nasional.

"Kami telah diinformasikan oleh Pemerintah Australia bahwa Huawei dan ZTE dilarang memasok perangkat teknologi 5G ke negara tersebut. Ini sangat mengecewakan bagi konsumen. Huawei merupakan salah satu produsen terdepan dalam jaringan 5G. Kami pun telah memasok perangkat teknologi nirkabel yang aman dan nyaman bagi Australia selama hampir 15 tahun," cuit Huawei Australia, seperti dilansir TechCrunch.

Baru-baru ini, Pemerintah Australia menerbitkan aturan keamanan baru bagi penyedia teknologi 5G. Walaupun tidak langsung menyebut Huawei, ZTE, atau produsen teknologi lainnya asal China, aturan itu secara tersirat menyinggung mereka dengan menyatakan bahwa 'Pemerintah perlu mengkaji keterlibatan vendor yang kemungkinan menjadi subyek arahan ekstrayudisial dari pemerintahan asing yang bertentangan dengan hukum Australia, kemungkinan berisiko tidak memberikan perlindungan terhadap jaringan 5G secara memadai dari akses atau interferensi tak bertanggung jawab'.

Dalam aturan barunya, Australia menyatakan bahwa perbedaan cara 5G beroperasi dibandingkan jaringan sebelumnya telah memunculkan ancaman baru bagi keamanan nasional.

Khususnya, saat jaringan itu menghilangkan pembatas antara jaringan inti dimana fungsi-fungsi sensitif seperti kendali akses dan data routing berlokasi, dengan spektrum atau frekuensi radio yang menghubungkan perangkat konsumen seperti laptop dan smartphone ke jaringan inti tersebut.

Sebelumnya, AS juga melarang penggunaan produk Huawei dan ZTE oleh institusi-institusi dan kontraktor pemerintah, enam tahun setelah laporan Kongres menyebut dua perusahaan tersebut sebagai ancaman keamanan.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar