Laman

Sabtu, 21 Juli 2018

'Data Pengguna Facebook Indonesia Tidak Bocor'

'Data Pengguna Facebook Indonesia Tidak Bocor'

INILAHCOM, Jakarta -  Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara menyampaikan, menerima surat berisi laporan investigasi awal yang dilakukan Facebook. Dalam laporan tersebut, Facebook menyatakan, dalam investigasi, tak ada satu pun nama pengguna dari Indonesia terambil oleh Cambridge Analytica (CA).

Terkait pernyataan Facebook tersebut, Rudiantara mengaku tidak bisa memastikan apakah pernyataan ini benar atau tidak.

Karenanya, pihaknya meminta kepada masyarakat yang merasa pernah mengunduh aplikasi test personality buatan CA di platform Facebook dan datanya disalahgunakan agar melapor ke Kemkominfo.

"Facebook sudah kirim surat ke saya menyampaikan tidak ada data pengguna di Indonesia yang terdampak oleh kasus CA. Tapi saya tidak tahu pernyataan itu benar atau tidak. Jadi saya minta kepada warga Indonesia yang merasa datanya disalahgunakan agar melapor ke kami," kata Rudiantara, di sela-sela acara Halal bi Halal bersama dengan mitra kerja industri telekomunikasi, di Jakarta, baru-baru ini.

Di tempat yang sama, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, berdasarkan hasil audit internal yang dilakukan oleh Facebook, jumlah data pengguna yang disalahgunakan oleh CA sebanyak 30 juta, bukan 87 juta seperti yang sebelumnya dilaporkan.

"Dari hasil audit mereka, hanya 30 juta data pengguna Facebook yang disalahgunakan, dan semuanya itu ada di Amerika. Tidak ada satu pun data pengguna Facebook di luar Amerika yang terkena dampak, begitu juga dengan Indonesia," kata Samuel.

Sebelumnya, dalam data yang dirilis Chief Technology Officer Mike Schroepfer pada awal April lalu, Facebook mengungkapkan ada sekitar 87 juta data pengguna yang terkait dengan kasus Cambridge Analytica, dan sebanyak 1,3 persen atau sekitar 1,09 juta di antaranya merupakan data pengguna Facebook di Indonesia. 

Facebook berkali-kali menghadap Kominfo, bahkan juga pernah dipanggil oleh Komisi I DPR RI. Adapun pihak Facebook menjanjikan akan terus mengabarkan perkembangan terbaru kasus Cambridge Analytica.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar