INILAHCOM,Jakarta - Menjelang hari raya lebaran, kebutuhan setiap orang berbeda-beda dalam hal menggunakan uang Tunjangan Hari Raya (THR). Ada yang digunakan untuk mudik ke kampung, membeli pakaian, dan hal lainnya.
Rupanya tidak sedikit orang yang menginginkan smartphone baru di saat Hari Raya Idul Fitri. Bagi mereka, ‘lebaran ya smartphone baru’. Lalu bagaimana dengan smartphone lamanya?
Terhitung hari ini, Jumat (8/6/2018) hingga Minggu (10/6/2018) bertempat di Hall D2 area Pekan Raya Jakarta (PRJ), Hall D2, Advan berbagi berkah di bulan Ramadhan. Smartphone lama Anda dengan kondisi apapun akan dihargai Rp 500 ribu pada program Trade In Advan G2.
Dijelaskan Tjandra Lianto selaku Marketing Director Advan, penawaran Trade in Advan G2 tersebut hanya berlaku selama tiga hari. Harga normal untuk Advan G2 sendiri saat ini yakni Rp 2.199.000.
“Kami menghargai Rp 500 ribu smartphone lama Anda. Merek dan kondisi apapun. Tipe apapun, nyala atau tidak. Juga dengan atau tanpa dus, akan kita hargai Rp 500 ribu untuk program Trade in Advan G2 ini,” ujarnya.
Bagi yang hendak memiliki smartphone baru, Tjandra mengajak khalayak untuk datang ke PRJ mulai hari ini hingga Minggu. Caranya, cukup dengan membawa smartphone lamanya.
Menurut Tjandra, program tersebut hadir guna memberikan kesempatan bagi masyarakat yang menginginkan smartphone trendi yang dapat digunakan saat lebaran nanti. Di kota lain pun, program serupa dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Secara desain, perangkat dengan bentang layar 5,5 inci itu memiliki lekuk tubuh dan model kekinian. Advan G2 yang mengusung “Selfie in Detail” memiliki keunggulan di kamera depan.
Advan G2 memiliki resolusi kamera depan 16 MP dengan aperture f/2.0. Kamera tersebut telah dilengkapi dengan Beauty Selfie 5.0. Dengan fitur tersebut, swa foto (selfie) lebih detail dan memberikan hasil yang natural nan cantik.
Aperture f/2.0 menjadikan foto menjadi lebih terang dan natural. Bukan hanya itu, G2 memiliki kualitas hasil selfie detail. Selfie dengan G2, membuat pengguna memiliki lebih banyak cerita di setiap harinya. Untuk hari lebaran, tentunya momen kebersamaan dengan keluarga dan orang tersayang dapat terekam seluruhnya dengan jepretan kamera depan.
“Selfie, menjadi lebih asyik dengan kamera depan Advan G2. Hasil jepretan selfie nya detail. Untuk kamera belakang, beresolusi 13 MP,” ucapnya.
Selain fitur kamera, Advan G2 memiliki fitur komplit untuk segi keamanan.
Mulai dari Face ID yang dapat membuka layar smartphone dengan mengenali wajah pengguna hanya 0,4 detik. Lalu ada Finger Print. Kemudian tembok keamanan yang dikembangkan oleh Advan, yakni Advan Secure, dan Anti Theft.
“Face ID hadir guna menambah keamanan, dan menjadi fitur yang kini banyak digunakan oleh brand global untuk smartphone flagship nya. Sedangkan anti splash, membuat G2 tahan akan cipratan air,” katanya.
Dikatakan Tjandra, desain dari Advan G2 sejajar dengan brand-brand internasional. Ada dua pilihan warna yakni hitam dan gold. G2 mengusung desain unibodi ultra tipis dengan dimensi 156,30 mm x 76,4 mm dan ketebalan 7,6 mm. Bentang layar dari G2 adalah 5,5 inci dengan layar Full High Definition (HD) dan resolusi 1080 x 1920 piksel.
Perangkat ini menjalankan sistem operasi buatan Advan yakni IDOS (Indonesian Operating System) 7.2, Android version Nougat 7.0, dan mendukung jaringan 4G LTE.
Tjandra menambahkan, bagi mereka yang sangat aktif, tak perlu khawatir. Sebab, G2 memiliki daya tahan baterai 3.500 mAh. Dari hasil pengujian, daya baterai tersebut dapat bertahan hingga 10 jam untuk beraktivitas dan tidak perlu repot membawa powerbank.
Sebagai brand kebanggan Indonesia, Advan masuk Top 3 untuk brand smartphole terlaris di tanah air. Dari data yang dirilis International Data Corporation (IDC) tahun 2017, Advan mampu bertengger dan sejajar dengan brand dunia.
Dari data IDC penjualan smartphone Advan meningkat. Pada 2017 Advan menempati posisi ke-3 dengan market share 7,7%, sebelumnya di tahun 2016, Advan berada di urutan ke-4 (6,8%).
“Selain di PRJ, program Trade in pun dilakukan di sejumlah kota. Untuk di wilayah Sumatera ada di Medan, Palembang, Lampung, Pekanbaru, Bengkulu. Lalu di Pulau Jawa ada di Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Purwakarta, Cikampek. Kemudian Semarang, Solo, Yogyakarta. Juga di Surabaya dan Malang.
Menurut Tjandra, trade in G2 pun berlangsung di wilayah Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara. Seperti di Bali, Lombok, Samarinda, Balikpapan, Pontianak. Selanjutnya, Makassar, dan Manado serta kota lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar