INILAHCOM, New York - Jika Anda memiliki smartphone yang sudah rusak atau tidak terpakai, pastikan untuk tidak membuangnya ke tempat sampah. Pasalnya tindakan tersebut bisa memicu bahaya kebakaran.
Hal ini terkait dengan baterai lithium yang digunakan oleh smartphone yang memang memiliki potensi meledak jika ditangani scara tidak semestinya. Ledakan yang terjadi di tumpukan sampah, apalagi jika mengandung bahan-bahan mudah terbakar, bisa memicu reaksi berantai hingga menjadi kebakaran hebat.
Mengutip BGR, selama ini sudah cukup banyak kasus kebakaran yang terjadi akibat smartphone yang dibuang ke tempat sampah. Data yang dihimpun oleh Call2Recycle mengungkap bahwa pada 2017 lalu, sebanyak 65 persen kebakaran yang terjadi di fasilitas pengolahan sampah di California, AS, disebabkan oleh smartphone yang meledak.
Smartphone itu biasanya dibuang oleh warga ke tempat sampah, dan meledak setelah dibawa ke fasilitas pengolahan sampah.
Pada Maret lalu, peristiwa serupa juga terjadi di fasilitas daur ulang di Queens, New York, AS. Kebakaran yang terjadi disebabkan oleh meledaknya baterai lithium yang tertanam di dalam smartphone yang dibuang pemiliknya.
Pada saat kejadian, lima alarm tanda bahaya berbunyi, api membesar dan terus membara hingga dua hari. Sekitar empat cabang Long Island Rail Road ditutup sementara akibat asap tebal dari kebakaran tersebut.
Peristiwa-peristiwa di atas hanya sebagian contoh dari smartphone berisi baterai lithium yang meledak atau terbakar dengan sendirinya ketika dilemparkan ke tempat pembuangan.
Sampah elektronik selayaknya memang mendapatkan perlakuan khusus, dari sisi pengumpulan hingga penanganan daur ulangnya. Oleh karena itu, diharapkan bagi Anda untuk tidak membuang smartphone yang sudah tak terpakai begitu saja di tempat sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar