INILAHCOM, Jakarta - Telkomsel kembali menggelar The NextDev, sebuah ajang pencarian dan pengembangan startup teknologi di Indonesia.
The NextDev tahun ini akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu Academy dan Talent Scouting.
The NextDev Academy berisi 20 startup yang menjadi finalis dari kompetisi yang juga Telkomsel adakan tahun lalu. Sementara The NextDev Talent Scouting merupakan kompetisi untuk mencari startup untuk menjadi bagian dari Academy dari tahun depan.
Melalui The NextDev ini, Telkomsel mengajak para pengembang startup untuk menghadirkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengungkapkan gelaran The NextDev keempat ini akan mengusung tema besar social impact alias dampak sosial yang tidak lagi dibatasi tema tertentu.
"Telkomsel terus mendorong industri kreatif dan startup melalui The NextDev ini yang merupakan tahun ke-4 dan tiap tahun ada hal yang baru. Tahun ini misalnya ada talent scouting dan academy yang melatih untuk mengembangkan startup," ujar Ririek, dalam acara jumpa pers di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Dalam The NextDev Talent Scouting 2018, persyaratan utama aplikasi yang didaftarkan adalah harus mampu menghadirkan dampak sosial positif yang dapat membantu kehidupan masyarakat Indonesia.
Beberapa contoh kategori sebagai dasar pengembangan solusi, yang merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya pendidikan, pemerintahan, lingkungan, kesehatan, transportasi, pariwisata, energi, agrikultur, dan perdagangan.
Para peserta The NextDev Talent Scouting akan mempresentasikan ide-ide brilian mereka dalam pitching day yang berlangsung pada periode April hingga Oktober 2018 di tujuh kota, yakni Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta.
Para juri yang terdiri dari Yoris Sebastian (Founder OMG Consulting), Dennis Adishwara (Founder & CEO Layaria Network), David Soukhasing (Managing Director ANGIN), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), dan Adita Irawati (VP Corporate Communications Telkomsel) akan menentukan startup terbaik dari setiap kota yang akan berkompetisi pada Final Pitching Day di Jakarta pada Oktober mendatang.
Selanjutnya, 20 startup terbaik berkesempatan mengikuti program pengembangan bisnis The NextDev Academy, serta memperoleh hadiah dan fasilitas pengembangan startup, yakni Seed Fund (seed funding untuk startup terbaik), Investors (akses ke angel investor & Venture Capital/VC), Mentoring (mentor yang didedikasikan khusus startup), Knowledge (training dari pakar dan praktisi startup), Marketing (peluang kerjasama strategis dengan Telkomsel dan akses pelanggan), Media Publication (akses ke media untuk publikasi yang meluas), serta Trip & Experience (kesempatan mengunjungi Silicon Valley dan perusahaan digital terbaik).
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menjelaskan perbedaan The NextDev dengan kompetisi startup lain yang ada.
"The NextDev merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) dari Telkomsel. Tentu kami akan lebih spesifik untuk memfasilitasi dan mewadahi startup yang ada di early stage," kata Adita.
Dia menjelaskan, 20 startup yang menjadi peserta The NextDev Academy tahun ini adalah startup yang menjadi finalis dari kompetisi The NextDev tahun lalu. Adapun finalis dari NextDev Talent Scouting tahun ini akan disertakan dalam Academy tahun depan.
The NextDev Academy merupakan program yang berjalan selama enam bulan dengan pelatihan intensif selama 10 hari.
"20 startup finalis dari tahun lalu akan ikut program enam bulan, selama 10 hari mengikuti pelatihan intensif sejak kemarin," kata Adita.
Tidak hanya itu, Telkomsel juga menyediakan enam mentor untuk para peserta. Masing-masing mentor itu memiliki keahlian di bidang yang berbeda. Karena itu, setelah pelatihan intensif selama 10 hari berakhir, para peserta akan dicocokkan dengan mentor yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Tidak hanya memberikan training, tapi juga ada progress tracking. Para peserta akan selalu dimonitor untuk mengetahui peningkatan yang didapat setelah mengikuti The NextDev Academy," ujar Adita.
Dia menyebutkan, Telkomsel memang tidak ingin hanya memberikan uang sebagai hadiah. Mereka ingin memberikan kesempatan pada startup untuk membangun jaringan dan juga bertemu dengan investor atau regulator.
"Satu hal yang membedakan The NextDev adalah karena ini tidak hanya terdiri dari kompetisi. Kami masih mengawal finalis dalam wadah akademi, yang memiliki unsur inkubasi dan kompetisi," ujar Adita.
Dia menganggap, pelatihan selama enam bulan yang diberikan pada peserta akademi sudah cukup lama bagi startup untuk membangun pondasi mereka.
"Sudah cukup untuk memberikan pondasi pada startup agar ke depan bisa mendapatkan akses ke market. Akses ke stakeholder. Regulator atau investor," ujarnya.
Adita mengaku, Telkomsel tidak mungkin mengawal startup dari The NextDev selamanya. "Kami akan memberikan kesempatan ini pada startup baru yang lain," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar