Laman

Rabu, 18 April 2018

Masa Depan Otomatisasi dan Kecerdasan Buatan

Masa Depan Otomatisasi dan Kecerdasan Buatan

INILAHCOM, Jakarta - Teknologi robotika, otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI) telah berkembang selama lebih dari 10 tahun terakhir, dan saat ini teknologi tersebut bukan lagi sekedar kisah fiksi ilmiah semata.

Selama lebih dari satu dekade terakhir, teknologi robotika, otomatisasi dan kecerdasan buatan mengalami kemajuan pesat. Di rumah, di tempat kerja, saat bersantai maupun di jalan, kita senantiasa terpapar oleh perkembangan teknologi tersebut yang semakin banyak diterapkan dalam semua segi kehidupan masyarakat sehari-hari.

Sebagai contoh, banyak peralatan rumah tangga seperti lemari es, televisi, mesin pencuci piring, microwave dan bahkan alat-alat kesehatan seperti pengukur tekanan darah digital telah dilengkapi dengan teknologi sensing dan control.

Lalu, di tempat kerja, kita secara rutin --dan kadang tanpa kita sadari-- menggunakan algoritma komputer untuk mengambil keputusan sehingga kita dapat mengerjakan kegiatan lainnya yang lebih produktif dan bermanfaat.

Di pabrik, karyawan bekerja berdampingan dengan robot pintar dan menggunakan teknologi otomatisasi modern yang mampu mengerjakan pekerjaan berulang (repetitif) secara presisi.

Sedangkan di jalan, kendaraan otonom (kendaraan tanpa pengemudi) dengan cepat menjadi populer digunakan untuk mengantarkan penumpang maupun barang.

Di balik semakin meningkatnya teknologi robotika, otomatisasi dan kecerdasan buatan, terdapat terobosan besar dalam perkembangan teknologi sensing dan control.

Sebagai pemimpin global dalam bidang ini, Omron Electronics optimistis bahwa ketika manusia dan mesin hidup berdampingan dengan harmonis, hal ini akan menghadirkan inovasi teknologi dan kolaborasi yang maksimal.

"Omron senantiasa berinovasi untuk membantu masyarakat menghadapi berbagai tantangan. Sebagai perusahaan yang optimistis dapat berkontribusi kepada masyarakat, Omron berada di posisi yang tepat untuk menyediakan teknologi robotika kelas dunia, menghadirkan keamanan serta teknologi sensing dan control sehingga dapat mewujudkan inovasi yang didorong oleh kebutuhan sosial," ujar Don Teng, Managing Director PT Omron Electronics.

Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun di industri manufaktur, bisnis Omron meliputi spektrum yang luas, mulai dari otomatisasi industri dan komponen elektronik hingga sistem elektronik kendaraan, sistem infrastruktur sosial, kesehatan, dan solusi lingkungan.

Belum lama ini, Omron menampilkan generasi terbaru robot Forpheus yang terkenal pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Las Vegas, AS

Diciptakan pertama kali pada tahun 2014, Forpheus adalah robot tutor tenis meja pertama di dunia dengan kemampuan machine learning untuk membaca kemampuan bermain tenis meja manusia sebagai lawan main, menyesuaikan ritme permainannya dan memberikan tips agar lawan dapat meningkatkan performa permainannya.

Selain kemampuannya bermain dan 'mengajarkan' teknik bermain tenis meja, Forpheus merupakan bukti nyata bagaimana Omron berhasil mewujudkan keselarasan di mana mesin pada akhirnya mampu memaksimalkan kemampuan manusia.

Pada intinya, filosofi Omron untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas manusia terdiri atas tiga tahap, yang dimulai dari masa lalu hingga masa depan.

Pada tahap pertama, pekerjaan yang tidak perlu dilakukan oleh manusia telah digantikan oleh mesin. Sejarah Omron mencerminkan hal ini dengan memperkenalkan otomatisasi pabrik, gerbang tiket otomatis dan penemuan lainnya.

Pada tahap kedua, terciptalah 'kolaborasi' antara manusia dan mesin, seperti pada alur produksi di mana manusia dan robot bekerja sama, masing-masing melakukan pekerjaan yang paling sesuai untuk meningkatkan produktivitas.

Dan tahap ketiga adalah keselarasan antara manusia dan mesin. Karena mesin menjadi bagian yang lebih integral dari masyarakat, manusia akan menikmati dukungan mesin dalam berbagai aspek kehidupan yang akan meningkatkan kemampuan manusia.

Sejalan dengan filosofi tersebut, Omron menerapkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keselamatan berkendara melalui perpaduan teknologi kecerdasan buatan, machine learning dan teknologi pengenalan wajah untuk menjaga keselamatan baik pengendara maupun pengguna jalan lainnya.

Sistem mobilitas ini menghadirkan teknologi pertama kali di dunia yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal rasa kantuk melalui pengukuran vestibulo-ocular reflex (VOR) tanpa membutuhkan perangkat khusus.

Teknologi VOR Omron dapat mendeteksi tanda-tanda awal rasa kantuk melalui deteksi gerakan bola mata dengan menggunakan kamera yang terpasang di mobil.

Dengan mempelajari dan mengetahui gerakan pupil pengendara, sistem VOR Omron dapat mendeteksi gejala rasa kantuk satu hingga dua menit sebelum pengemudi bahkan menyadari bahwa ia merasa mengantuk, sehingga hal ini meningkatkan keselamatan berkendara.
 
Omron juga merupakan pemain utama dalam teknologi otomatisasi pabrik pintar yang memungkinkan pabrik beroperasi lebih mudah dan lebih aman. Otomatisasi pabrik dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas pabrik sekaligus meningkatkan keselamatan kerja.

Pada tahun 2016, Omron memperkenalkan rangkaian produk mobile robot industri untuk pertama kali yang berbasis teknologi otonom yang akan meningkatkan efisiensi dan lebih hemat biaya dalam transportasi barang dan fasilitas yang besar.

Mobile robot ini dirancang untuk sarana transportasi barang yang cepat dan andal selama 24 jam dan memiliki kemampuan navigasi mandiri bahkan di lingkungan yang sangat dinamis sekalipun.

Tidak diragukan bahwa teknologi termasuk robotika, otomatisasi dan kecerdasan buatan adalah hal yang wajar karena kita semakin mengintegrasikan teknologi ini dalam kehidupan kita.

Tak lama lagi, inovasi teknologi ini akan menghadirkan produktivitas lebih tinggi bagi bisnis, industri dan masyarakat. [ikh]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar