Laman

Jumat, 20 April 2018

Data Facebook Bocor, Instagram Perbarui Kebijakan

Data Facebook Bocor, Instagram Perbarui Kebijakan

INILAHCOM, Jakarta - Lewat notifikasi yang diberikan ke para penggunanya, Instagram yang dimiliki Facebook memperbaharui kebijakan soal data dan aturan, menyusul kasus kebocoran data pengguna Facebook oleh firma Cambridge Analytica.

Notifikasi itu diberikan Jumat (20/4/2018), berisi pengumuman bahwa lewat kebijakan barunya itu Instagram akan memberikan akses yang lebih baik kepada konten yang diunggah para pengguna dan menjanjikan bagaimana konten tersebut digunakan.

Dalam notifikasi itu pula, Instagram menegaskan kembali bahwa platform berbagi gambar itu merupakan bagian dari Facebook sejak tahun 2012 dan ada perubahan kebijakan di tubuh korporasi secara keseluruhan yang mengakibatkan kebijakan menjadi satu pintu untuk kedua platform sosial media itu.

Peraturan dan kebijakan baru Instagram dikatakan akan memberikan penjelasan yang lebih jelas tentang aturan main di platform tersebut. Hal itu disebutkan agar Instagram menjadi tempat yang aman untuk para penggunanya.

Berikut ini beberapa kebijakan baru yang diterapkan oleh Instagram:

1.      Lisensi atas properti intelektual (Intellectual Property) diperbaharui, tetapi peraturan tentang hak pengguna atas konten yang diunggahnya ke Instagram tidak mengalami perubahan. Instagram menjamin bahwa setiap video dan foto yang diunggah masih akan menjadi hak milik si pengunggah/pengguna.

2.      Instagram memperbaharui kebijakan tentang data informasi terkait aktivitas pengguna. Sehingga para pengguna bisa melihat aktivitas mereka saat melakukan interaksi dengan iklan yang dipasang di platform itu, sebagaimana dengan cara mereka berinteraksi dengan konten non-iklan.

Instagram juga mengumumkan bahwa mereka memperbaharui kebijakan terkait pengumpulan data dari para pengguna. Data tersebut terkait dengan caches, cookies atau history yang dibuat setiap pengguna Instagram setiap kali mereka melakukan aktivitas. Kini, Instagram juga mencantumkan aturan main tentang penggunaan data yang mereka peroleh dari aktivitas pengguna di fitur seperti direct message (DM), InstaStory, status dan juga kamera foto yang sudah terintegrasi dengan aplikasi. Kebijakan serupa juga diterapkan ke Facebook.

Ada pun keterangan tentang kebijakan terkait penggunaan data pengguna yang diperbaharui Instagram adalah sebagai berikut:

1.      Instagram menjelaskan bahwa mereka menerima setiap jenis informasi dari piranti yang digunakan oleh pengguna yang disebut berfungsi untuk membanu pihak aplikasi untuk membedakan antara pengguna manusia sungguhan atau bot (mesin). Informasi yang dikumpulkan Instagaram itu juga dijelaskan untuk mencegah adanya tindak penipuan atau pihak yang masuk ke akun Instagram seorang pengguna tanpa izin.

2.      Instagram menjelaskan bahwa mereka bisa menggunakan data informasi pengguna dan membaginya untuk kepentingan riset. Instagram mengklaim bahwa penggunaan data informasi pengguna bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna, misalnya untuk mencegah praktik perundungan (bullying) atau pelecehan di platform itu.

3.      Kebijakan Instagram itu juga akan menjelaskan tentang bagaimana data pengguna diperoleh dan bagaimana korporasi Facebook menggunakan data tersebut.

4.      Instagram juga memberitahukan bahwa mereka memasang iklan tanpa harus dengan persetujuan pengguna. Instagram juga menjamin bahwa mereka tidak akan menjual data para pengguna.

Instagram juga menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan teknologi pengenal wajah di aplikasi mereka dan bahwa peraturan/kebijakan baru ini juga berlaku untuk Facebook.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar