INILAHCOM, Tasikmalaya - Bukalapak turut serta dalam memfasilitasi pelatihan kewirausahaan untuk para santri di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) 67 Benda Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (19/4/2018).
Bertajuk 'Santripreneur Digital Entrepreneurship Kelas Bangkit 2018', pelatihan yang merupakan program kerja sama antara Pusat Zakat Umat PP Persis dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh lebih dari 250 santri Aliyah setingkat SMU.
Dalam pelatihan ini, Bukalapak berbagi wawasan mengenai kewirausahaan, pemanfaatan teknologi dalam perluasan usaha serta optimalisasi penjualan melalui online marketplace. Hal ini merupakan rangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat Muslim oleh Bukalapak di Indonesia.
"Pemberdayaan ekonomi masyarakat Muslim menjadi salah satu fokus kami di Bukalapak. Bersama dengan Komunitas Bukalapak, kami telah memberikan banyak pelatihan kepada masyarakat dan para pelapak di Indonesia. Untuk itu, rangkaian program pemberdayaan ekonomi masyarakat Muslim ini diharapkan memberikan pembekalan kepada masyarakat tentang bagaimana pemanfaatan teknologi dalam perluasan usaha," kata Muhammad Isa, Strategic Advisor Bukalapak, dalam siaran persnya kepada INILAHCOM.
"Untuk para santri di Pondok Pesantren Persis 67 Benda Tasikmalaya, kami berharap kepada para santri yang akan lulus pendidikan di pesantren dapat memiliki gambaran mengenai kewirausahaan dan dapat mengembangkan diri untuk menjadi pebisnis online," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Komunitas Bukalapak turut berkontribusi dengan menurunkan salah satu Ranger Komunitas Bukalapak Tasikmalaya, Hendri Permana, untuk berbagi pengalaman dengan para santri mengenai kewirausahaan dan memulai sebuah bisnis online.
Selain itu, Bukalapak juga memberikan pembekalan mengenai bagaimana menjadi Agen Bukalapak sebagai alternatif peluang usaha yang dapat dikembangkan.
Muhammad Isa menambahkan bahwa saat ini penetrasi penggunaan internet di Indonesia sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari perubahan perilaku bisnis dan belanja masyarakat yang sudah mengarah menggunakan online platform. Sehingga, menurut dia, kegiatan ini dapat menjawab kebutuhan terhadap perkembangan ekonomi digital.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Zakat Umat PP Persis Angga Nugraha menyebut pihaknya memang sengaja menyasar kaum santri untuk dijadikan generasi entrepreneur, melalui sinergisitas antara Pusat Zakat Umat, BAZNAS, dan Bukalapak.
"Melalui program SantriPreneur, para santri akan dimotivasi dan dibimbing untuk memiliki potensi sebagai pebisnis. Harapannya kemudian hari akan bertebaran pengusaha dengan dasar santri di berbagai kawasan Nusantara Indonesia," ujarnya.
"Dengan adanya pelatihan oleh Bukalapak seperti ini, diharapkan dapat memperluas wawasan kewirausahaan kami. Kami menanamkan semangat kepada para santri untuk berjualan dengan jujur, berkah, dan bermanfaat bagi masyarakat luas," timpal H. Asep Abdul Hamid, S.Pd., M.Ag., Kepala Pondok Pesantren Persis 67 Benda Tasikmalaya.
"Bukalapak memiliki komitmen untuk memajukan perekonomian umat di Indonesia melalui serangkaian program kerja sama. Hal ini sejalan dengan konsep gotong royong dan kolaborasi yang dimiliki oleh Bukalapak. Harapannya, akan ada kemitraan lainnya dengan beberapa pihak agar jangkauan misi untuk memberdayakan UKM di Indonesia bisa lebih luas lagi," tutup Muhammad Isa.
Kamis, 19 April 2018
Bukalapak Fasilitasi Pelatihan Wirausaha Santri
Bukalapak Fasilitasi Pelatihan Wirausaha Santri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar