INILAHCOM, London - Ilmuwan berencana akan kloning gajah hibrida Mammoth tanpa gading. Seperti apa?
DailyMail melansir, para ilmuwan berencana untuk mengkloning gajah Mammoth hibrida tanpa gading, sehingga mereka tak bisa diburu oleh para pemburu, untuk diambil gadingnya.
Rencana ini tengah digarap oleh para ilmuwan dari Harvard University. Tim tersebut akan mengerjakan DNA dari mammoth yang diambil dari bangkai hewan itu di Arktik.
Jika mammoth memang kuat bertahan di cuaca dingin, maka gajah hibrida tersebut diproyeksikan juga mampu pula bertahan.
Gajah hibirda tersebut nantinya akan dikloning tanpa gading, sehingga tak bisa jadi sasaran para pemburu gading.
Tim ilmuwan Harvard tersebut menghabiskan waktu selama 11 tahun dan segera akan menerbitkan penelitian mereka serta rencana riilnya.
Mamut adalah genus gajah purba yang telah punah. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada gajah normal yang ada di dunia saat ini. Gadingnya melingkar membentuk kurva ke arah dalam dan, dalam spesies utara, dengan rambut panjang. Mereka hidup dalam masa Pleistosen sejak 1,6 juta tahun lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu. Kata mamut berasal dari bahasa Rusia (мамонт).
Ada kesalahpahaman bahwa mamut lebih besar dari gajah. Spesies terbesar mamut yang diketahui, Mammoth Sungai Songhua, memiliki tinggi sekurangnya 5 meter pada pundaknya.
Mamut umumnya memiliki berat 6-8 ton, namun mamut jantan yang besar beratnya dapat mencapai 12 ton. Gading mamut sepanjang 3,3 meter ditemukan di utara Lincoln, Illinois tahun 2005. Sebagian besar spesies mamut memiliki ukuran sebesar Gajah Asia modern.