Laman

Sabtu, 03 Maret 2018

Alibaba Buka Pusat Penelitian AI di Singapura

Alibaba Buka Pusat Penelitian AI di Singapura

INILAHCOM, Singapura - Raksasa e-commerce China, Alibaba, membuka pusat penelitian kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Singapura seiring memanasnya persaingan untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.

Untuk menjalankan pusat riset ini, Alibaba menggandeng Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Ini merupakan pusat penelitian AI pertama Alibaba yang didirikan di luar China.

Pusat penelitian ini untuk mengembangkan teknologi AI mutakhir di berbagai bidang seperti perawatan lansia dan transportasi perkotaan.

Menurut pernyataan bersama yang dilansir dari AFP, pusat riset ini akan melakukan penelitian terhadap teknologi AI sekitar lima tahun, dimulai oleh 50 peneliti dari kedua organisasi.

Chief Technology Officer Alibaba Jeff Zhang mengatakan bahwa pembukaan pusat riset AI tersebut di Singapura merupakan bagian dari upaya penelitian dan pengembangan oleh Akademi DAMO Alibaba, yang diluncurkan tahun lalu.

Pusat riset tersebut akan berfokus pada teknologi untuk membantu merawat lansia, termasuk mengembangkan teman robot untuk menjaga mereka di rumah dan sensor untuk membantu mendeteksi masalah.

"Dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan, kita dapat mengatasi tantangan masyarakat yang mendasar seperti populasi yang menua," kata Subra Suresh, President NTU.

Singapura, negara kota berpenduduk 5,6 juta jiwa, memiliki banyak penduduk tua, yang menyebabkan masalah seperti kekurangan tenaga kerja.

Persaingan dalam bisnis AI tergolong sangat sengit. Pasalnya, hampir semua raksasa teknologi sudah mulai mengembangkan bisnis ini diantaranya Google, Microsoft, dan Amazon.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar