Laman

Rabu, 17 Januari 2018

Penjualan Mobil 2018 Diprediksi Tembus 1,1 Juta

Penjualan Mobil 2018 Diprediksi Tembus 1,1 Juta

INILAHCOM, Jakarta - Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Jongkie Sugiarto memprediksi penjualan mobil sepanjang tahun 2018 akan menembus angka 1.100.000 unit, atau naik dari penjualan 2017 sebanyak 1.079.000 juta unit.

Angka 1.079.000 unit untuk penjualan mobil 2017 itu telah mengalami kenaikan 1,6 persen jika dibandingkan tahun 2016 yang terjual sebanyak 1.060.000 juta unit.

"Kami canangkan kembali di angka 1.100.000. Kalau 2017 (tercapai sebanyak) 1.079.000 unit, maka kami harap bisa naik sedikit sampai 1.100.000," kata Jongkie kepada wartawan dalam diskusi Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018 di Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Dia menjelaskan, kenaikan penjualan mobil akan tercapai apabila didukung sejumlah faktor antara lain tidak ada kenaikan harga bahan bakar, kemudahan sistem kredit, pembangunan infrastruktur, tarif pajak yang seragam, ekonomi global, serta nilai tukar rupiah.

Baca juga: Penjualan Mobil Indonesia di 2017 Naik 1,6%

Selain itu, peluncuran model-model baru dari para pabrikan juga akan mendorong masyarakat untuk membeli atau mengganti kendaraannya dengan model teranyar.

Selain menargetkan kenaikan penjualan kendaraan secara domestik, GAIKINDO juga berharap pabrikan mobil di Indonesia mampu menggenjot kinerja ekspor dengan memproduksi kendaraan yang diminati negara lain, misalnya sedan dan pikap.

"Kami kejar untuk memproduksi kendaraan yang disukai dunia, misalnya sedan. Sementara di Indonesia produksi masih dominan MPV sehingga belum memenuhi minat dunia," kata Jongkie.

Adapun tren otomotif pada 2018, menurut dia, masih akan berkutat di sektor kendaraan ramah lingkungan dan penerapan bahan bakar berstandar Euro 4.

"Trennya ke LCEV (Low Carbon Emission Vehicle). Sejak 2013 sudah ada LCGC, sekarang trennya ke kendaraan hemat BBM dengan emisi yang rendah," katanya.

"September ini sudah masuk Euro 4, diesel masih empat tahun lagi. Diharapkan Pertamina sudah mendistribusikan BBM Euro 4 ke pelosok," kata Jongkie. [tar]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar