INILAHCOM, San Francisco - Pembuat aplikasi benchmark populer AnTuTu mengungkapkan daftar smartphone yang paling banyak dipalsukan. Apa saja?
Palsu yang dimaksud di sini bukan dalam artian kloning atau sekadar meniru desain merek lain. Akan tetapi, secara mentah-mentah menyontek semua aspek, mulai tampilan fisik hingga nama untuk menipu pembeli yang seolah mendapatkan perangkat asli.
Mengutip GSM Arena, dalam laporan Knockoff Phones Report terbaru, AnTuTu mengungkapkan bahwa dari sekitar 17,4 juta unit smartphone yang dianalisa lewat AnTuTu Officer sepanjang 2017 lalu, sebanyak 2,64 persennya ternyata merupakan perangkat palsu.
Dari persentase tersebut, Samsung merupakan merek smartphone yang paling banyak dipalsukan. Sebesar 36,23 persen perangkat palsu dalam data AnTuTu menjiplak model smartphone Samsung.
Di bawah Samsung, berturut-turut menyusul Apple sebesar 7,72 persen, Xiaomi 4,75 persen, OPPO 4,46 persen, dan Huawei 3,4 persen.
Masih menurut AnTuTu, adapun model smartphone yang paling banyak dipalsukan sepanjang 2017 adalah seri Galaxy S7, ponsel lipat Samsung W2016 dan W2017, iPhone 7 Plus, OnePlus 3T, Xiaomi Mi5, dan Galaxy S8 Plus versi China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar