INILAHCOM, Jakarta - Lazada Grup mengumumkan pencatatan terbaik dengan berhasil melampaui rekor penjualan di Asia Tenggara terutama pada puncak Online Revolution yaitu tanggal 12.12.
Sebanyak US$251 juta Gross Merchandise Value (GMV) berhasil dikantongi, angka ini mengindikasikan bahwa Lazada Grup mampu melipatgandakan penjualan jika dibandingkan dengan momen Online Revolution tahun lalu.
Rekor penjualan ini juga mengalahkan rekor sebelumnya yaitu rekor 11.11 dengan US$123 juta.
Volume penjualan yang luar biasa ini juga menjadi pertanda positif bahwa kampanye Online Revolution yang telah dilaksanakan sebanyak enam kali ini diterima dengan baik oleh konsumen.
Kampanye ini juga menjadi fenomena belanja online terbesar di Asia Tenggara dan berhasil merebut perhatian jutaan pasang mata, ditambah lagi momen ini juga membuka jalan bagi konsumen untuk memiliki produk-produk yang mereka inginkan, impikan dan butuhkan.
Pelanggan Lazada tercatat berasal dari seluruh pelosok Asia Tenggara, mulai dari kota-kota besar layaknya Bangkok dan Jakarta, hingga daerah tertentu seperti Alabel di Filipina, Jayapura di Papua hingga provinsi Dien Bien di Vietnam. Menyebar dan menyeluruhnya permintaan ini lah yang membuat volume penjualan melonjak dengan fantastis.
Dikarenakan lonjakan order, Lazada khusus menyewa penerbangan ke Indonesia dan Thailand untuk mengirimkan barang yang dipesan konsumen dari pedagang berskala internasional. Sekitar 50.000 penjual marketplace juga merasakan dampak positif dari meningkatnya penjualan ini.
"Kinerja baik kami yang berhasil memecahkan rekor selama kampanye Online Revolution ini merupakan bukti bahwa segenap tim Lazada telah bekerjakeras selama enam tahun belakangan. Kesuksesan ini tidak hanya milik karyawan Lazada, namun juga seller, brand, penyedia jasa logistik dan mitra bisnis lainnya," ujar Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia, dalam siaran persnya, Rabu (20/12/2017).
Sementara itu, dari ajang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 terungkap nilai transaksi mencapai Rp4,7 triliun berdasarkan data Nielsen. Sebanyak 254 e-commerce yang ikut berpartisipasi dalam perhelatan tersebut rata-rata mengalami transaksi hingga 4,2 kali lipat dibandingkan hari biasa.
"Online Revolution baru saja dimulai dan akan terus berkembang dan memberikan keuntungan bagi konsumen serta seluruh ekosistem e-commerce," pungkas Florian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar