INILAHCOM, San Francisco - CEO Apple Tim Cook menyebutkan bahwa saat ini media sosial tengah dalam keadaan kacau. Dia pun memaparkan pendapatnya tentang isu campur tangan Rusia terkait Pilpres AS 2016 dalam acara NBC Nightly News.
Cook menyebutkan bahwa media sosial terbilang sangat mudah disalahgunakan. Dia juga merasa, iklan politik yang ditampilkan oleh pemerintah asing hanyalah masalah kecil dalam media sosial.
"Saya tidak percaya bahwa iklan dari pemerintah asing merupakan masalah terbesar di media sosial," kata Cook.
"Menurut saya, itu hanyalah 0,1 persen dari masalah yang lebih besar. Masalah yang lebih penting adalah sebagian dari alat pada media sosial digunakan untuk memecah belah masyarakat, memanipulasi orang-orang, untuk menyebarkan berita palsu ke banyak orang dan memengaruhi cara berpikir mereka. Inilah masalah-masalah paling penting," imbuhnya.
Baru-baru ini, Kongres AS memang berusaha menekan perusahaan-perusahaan SIlicon Valley, seperti Google, Facebook dan Twitter, untuk mencegah produk mereka disalahgunakan oleh pemerintah asing atau pihak tak berwenang.
Cook juga membahas tentang masalah ini dengan mengatakan bahwa perusahaan media sosial 'telah belajar banyak'.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tidak semua perusahaan media sosial serupa. Demikian pula dengan perusahaan teknologi. Menurut Cook, mereka memiliki nilai yang berbeda, prinsip yang berbeda, dan model bisnis yang berbeda.
"Sebagian perusahaan mendukung pengumpulan data pengguna dalam jumlah besar, namun, Apple tidak tertarik untuk mengumpulkan data pengguna. Karena kami sangat mendukung privasi pengguna," kata Cook.
"Apple tidak tahu isi dari pesan Anda. Kami mengenkripsi FaceTime. Kami tidak tahu apa yang kalian katakan," tegasnya.
Minggu, 05 November 2017
CEO Apple: Media Sosial Pecah Belah Masyarakat
CEO Apple: Media Sosial Pecah Belah Masyarakat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar