INILAHCOM, Beijing - Apple akan membangun pusat data di China demi mematuhi peraturan baru negara tersebut yang meminta perusahaan asing harus menyimpan data di dalam negeri.
Raksasa teknologi asal AS itu kabarnya bakal membangun pusat data baru di Provinsi Guizhou senilai US$1 miliar.
"Tambahan pusat data ini akan memperbaiki kecepatan dan tingkat kepercayaan terhadap produk kami, juga layanan, selain untuk menyesuaikan diri dengan peraturan yang baru berlaku," demikian pernyataan Apple seperti dilansir Phone Arena.
Nantinya juga, Apple akan bekerja sama dengan perusahaan setempat, GCBD, untuk iCloud.
Apple merupakan perusahaan asing pertama di China yang berusaha mematuhi peraturan setempat, yang lainnya merasa keberatan dengan undang-undang tersebut karena berisiko terhadap data mereka.
Pemerintah China membuat peraturan tersebut demi mengatasi serangan siber dan terorisme.
Jumat, 14 Juli 2017
Apple Siap Bangun Pusat Data di China
Apple Siap Bangun Pusat Data di China

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar