INILAHCOM, San Francisco - Apple kabarnya tengah menghadapi sebuah dilema mengenai penempatan salah satu fitur utama yang bakal disematkan dalam iPhone terbaru mereka yang rumornya bakal rilis September mendatang. Seorang analis mengklaim kalau Apple masih belum bisa menentukan pilihan tentang penempatan posisi dari sensor sidik jari atau Touch ID di iPhone 8.
Timothy Arcuri dari Cowen and Company menyebutkan bahwa Apple memiliki tiga opsi untuk posisi sensor tersebut, dan ini tidak termasuk penempatan di panel belakang yang saat ini sudah kompak tidak disetujui.
Menurut Arcuri, ketiga pilihan tersebut adalah menipiskan lapisan kaca di bidang yang disiapkan untuk lokasi sensor, menciptakan sebuah lubang baru yang menembus lapisan kaca dan memakai sensor ultrasonik atau optik, serta mencoba sebuah sensor 'film' yang tergabung ke dalam layar, entah itu lewat dukungan teknologi infra merah atau kapasitif.
Ia kemudian menjelaskan bahwa tak peduli pilihan manapun yang akhirnya dipakai oleh Apple, iPhone 8 kemungkinan baru siap beredar setelah satu hingga dua bulan pasca pengumumannya.
Arcuri meyakini jika Apple bakal bisa menjual sekitar 46 juta unit iPhone 8 di kuartal bulan September, sedikit di bawah target Wall Street yaitu 47-48 juta unit. Jumlah tersebut diyakini bakal bertambah sampai 90 juta unit pada periode akhir tahun, tepatnya pada musim libur Natal, demikian laporan Apple Insider.
Minggu, 25 Juni 2017
Apple Masih Bingung Tempatkan Touch ID di iPhone 8
Apple Masih Bingung Tempatkan Touch ID di iPhone 8
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar