Laman

Senin, 20 Februari 2017

Makin Sulit Cari Situs Bajakan di Google dan Bing

Makin Sulit Cari Situs Bajakan di Google dan Bing

INILAHCOM, London - Google dan Bing berjanji untuk membuat pengguna internet di Inggris Raya semakin sulit menemukan film dan musik bajakan serta streaming ilegal acara olahraga.

Mengutip BBC, kedua perusahaan mesin pencari internet terbesar itu telah menandatangani sebuah kode praktik dan memastikan bahwa situs web yang melanggar kode tersebut akan dikebawahkan dalam hasil pencarian.

Kesepakatan tersebut dibuat Google dan Bing dengan para pelaku di industri hiburan setelah perundingan yang dimediasi pemerintah. Langkah ini akan berjalan paralel dengan langkah antipembajakan yang telah ada.

Kode itu --disebut merupakan yang pertama di dunia-- diperkirakan mulai beroperasi pada sekitar pertengahan tahun ini.

Kantor Properti Intelektual Inggris memimpin diskusi itu, dengan bantuan Departemen Budaya, Media, dan Olahraga. Lembaga pengawas komunikasi Ofcom mendukung diskusi ini dengan mengeksplorasi teknik yang dapat digunakan untuk mencegah pengguna internet menemukan konten ilegal.

Risiko keamanan

Langkah-langkah antipembajakan yang berlaku saat ini di Inggris Raya di antaranya pemblokiran situs atas perintah pengadilan, upaya mengurangi iklan yang muncul pada situs web ilegal, dan kampanye edukasi Get It Right From A Genuine Site (Dapatkan dari Situs yang Bisa Dipercaya), yang mendorong para penggemar untuk mendukung proses kreatif.

Penyusun kesepakatan baru ini mengatakan, di masa depan pengguna internet akan lebih cenderung diarahkan ke penyedia konten yang dapat dipercaya daripada situs bajakan, yang dapat membahayakan keamanan daring mereka.

Eddy Leviten, direktur jenderal badan perdagangan Aliansi Kekayaan Intelektual Inggris mengatakan bahwa terkadang orang mencari sesuatu, dan mereka tanpa disadari, diarahkan ke konten bajakan.

"Kami ingin memastikan bahwa hasil teratas mesin pencari adalah (konten) yang asli. Ini soal melindungi pengguna internet, juga melindungi para kreator konten," ujar Leviten.

Sementara itu, Stan McCoy dari Motion Picture Association, asosiasi film di Eropa, menyambut kode praktik baru ini. Ia mengatakan situs-situs bajakan saat ini terlalu mudah ditemukan via mesin pencari.

Adapun Geoff Taylor, kepala eksekutif badan industri musik BPI mengatakan, inovasi yang sukses dan dinamis membutuhkan ekosistem yang berfungsi bagi semua orang, pengguna, perusahaan teknologi, seniman, dan kreator.

"Kode ini tak akan menjadi solusi 'peluru perak', namun ini akan berarti situs ilegal diturunkan lebih cepat dari hasil pencarian dan penggemar yang mencari musik akan lebih cenderung menemukan situs yang asli," ucapnya.

BBC menyebut, jika industri film dan musik tidak merasa kode baru ini memperbaiki situasi, mereka akan mengharapkan pemerintah untuk semakin mendesak perusahaan mesin pencari.

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar