INILAHCOM, Jakarta - Perusahaan modal ventura, PT LiMa Ventura resmi mengumumkan pemanang kompetisi Foodies Tech Startup 2016-2017.
Kompetisi yang sudah berlangsung sejak tahun 2016 ini fokus mencari startup bidang makanan dan minuman bertemakan 'Foodies Tech Startup Hunt 2016-2017'.
Dari sembilan finalis yang terpilih, pemenang Foodies Tech Startup 2017 akhirnya jatuh kepada Goury Gourmet, yaitu finalis startup asal Jakarta.
Sekadar informasi, Foodies Tech Startup Hunt merupakan kompetisi bisnis yang menyaring pengusaha muda dengan karyanya yang bergerak dalam startup khususnya di bidang kulinet, untuk dipresentasikan agar nantinya mendapat dukungan penuh dalam mengembangkan usahanya.
Sesi presentasi yang dilakukan sembilan finalis pun dinilai oleh juri yang terdiri dari Fadri Effendy sebagai Direktur PT Lima Ventura, Yan Rizky Fahza sebagai Direktur PT LiMa Ventura, Lucy Wiryono selaku owner dan founder HolyCow! Steakhous, serta Fadjar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif.
"Kesembilan finalis ini sudah saya anggap menang di Foodies Tech Startup 2017. Semuanya mempunyai ide yang luar biasa brilian, saya pun berharap mereka dapat berkolaborasi kelak di masa mendatang. Kami anggap ini bukan sebagai kompetisi, namun silaturahmi," ujar Lucy Wiryono di pengumuman pemenang Foodies Tech Startup 2017 di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Selain Gorry Gourmet sebagai pemenang Foodies Tech Startup, ketujuh finalis lain datang dari berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka adalah Green Smoothie Factory (Pekanbaru), Masaku (Surabaya), lalu ada Yagami Ramen (Bandung).
Lima orang pemenang nantinya akan mendapatkan investasi sebagai modal usaha sebesar Rp15 miliar dan business coaching dari LiMa Ventura.
Direktur Utama LiMa Ventura Fadri Effendy mengatakan, kompetisi ini bertujuan untuk memilih perusahaan prospektif dan momen bagi pemangku-pemangku kepentingan untuk mendorong upaya penguatan dan pendampingan bagi para startup bisnis.
"Harapannya akan lebih banyak perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah yang memiliki potensi bisnis yang baik, dapat berkembang, sehingga memberikan pengaruh positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia," ujar Fadri.
Menurutnya, pengembangan startup bukan hanya tanggung jawab pemerintah karena untuk berkembang mereka butuh sebuah ekosistem pendukung yang terdiri dari berbagai lembaga.
"Dengan dukungan dari pemerintahan dan substansi lain, kami akan selalu berupaya untuk memberiukan kesempatan dan memajukan calon perusahaan prospektif yang akan diberikan permodalan dan business coaiching."
"Dengan harapan lebih banyak perusahan-perusahaan skala kecil dan menengah yang memiliki potensi bisnis yang baik dapat berkembang sehingga memberikan pengaruh positif bagi pengembangan ekonomi indonesia," pungkas Fadri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar