Laman

Selasa, 17 Januari 2017

Facebook Luncurkan Filter Berita Hoax di Jerman

Facebook Luncurkan Filter Berita Hoax di Jerman

INILAHCOM, Berlin - Facebook juga menghadapi kecaman di Jerman karena dianggap tidak memberikan tanggapan yang cukup terhadap ujaran kebencian.

Financial Times
mewartakan, Facebook meluncurkan langkah-langkah untuk mengatasi penyebaran berita palsu atau hoax di Jerman, beberapa bulan sebelum negara itu menyelenggarakan pemilihan umum nasional.

Jaringan media sosial itu baru-baru ini mengatakan grup media investigasi Corrective akan menjadi pihak luar pertama yang mencari fakta di Jerman dan Facebook sedang berusaha mengajak organisasi media lain. Informasi terbaru untuk memudahkan pelaporan berita palsu akan diluncurkan segera di Jerman.

Facebook bulan lalu meluncurkan rencana untuk berfokus pada pelaku “hal terburuk dari yang terburuk'' dan bermitra dengan pencari fakta lain dan organisasi berita, termasuk kantor berita Associated Press, untuk memilih berita yang benar, bukan berita karangan.

Seorang juru bicara Facebook mengatakan perusahaan telah dalam diskusi dengan kelompok media dan penerbitan Jerman dan bekerja untuk mendapatkan lebih banyak mitra.

Jerman dijadwalkan mengadakan pemilihan nasional September nanti.
Facebook juga menghadapi kecaman di Jerman karena dianggap tidak memberikan tanggapan yang cukup terhadap pernyataan kebencian.

Pemerintah Jerman telah khawatir bahwa pemilu nantinya dapat dipengaruhi oleh penyebaran berita palsu dan peretesan kampanye politik, setelah cerita palsu seperti Paus mendukung presiden terpilih Donald Trump menyebar dengan cepat selama pemilu AS dan laporan intelijen AS baru-baru ini ditemukan Rusia dimaksudkan untuk mempengaruhi pemilu dengan hacking Komite Nasional Partai Demokrat. 

Pemerintah Jerman mengumumkan bulan lalu itu berencana hukum yang akan mengenakan denda hingga 500.000 euro pada Facebook penyebaran berita palsu.

Kanselir Jerman Angela Merkel  telah memperingatkan ada tanda-tanda bahwa serangan online dan informasi yang salah datang dari Rusia bisa 'memainkan peran dalam kampanye pemilu'.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar