INILAHCOM, Jakarta - Rolls-Royce Motor Cars merilis pernyataan untuk menjelaskan sekaligus mengklarifikasi berita yang muncul dalam sejumlah media dunia, menyusul pernyataan Rolls-Royce PLC terkait kasus dugaan suap pembelian pesawat Airbus.
Rolls-Royce Motor Cars adalah perusahaan yang terpisah dari Rolls-Royce PLC yang memproduksi sistem mesin untuk pesawat terbang dan kapal laut.
Sementara Rolls-Royce Motor Cars merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh BMW Group, berbasis di Goodwood yang berada dekat dengan Chichester di West Sussex, Inggris Raya.
Rolls-Royce Motor Cars memproduksi dan menjual mobil-mobil super mewah yang serinya mencakup Phantom, Ghost, Wraith dan Dawn.
Mereka memulai bisnis pada 1 Januari 2003 di fasilitas produksi global baru, demikian menurut siaran pers Rolls-Royce Motor Cars pada Selasa (24/1/2017).
Sebagai perusahaan yang terpisah, Rolls-Royce Motor Cars mengaku tidak terlibat dalam isu-isu yang berkaitan dengan dugaan suap dan kasus hukum Rolls-Royce PLC dengan pihak berwenang di berbagai yurisdiksi, termasuk Inggris, AS, dan Brasil.
Rolls-Royce Motor Cars baru-baru ini mengumumkan penjualan tahunan tertinggi kedua sepanjang sejarahnya, yaitu naik 6% dibandingkan 2015.
Sebanyak 4.011 mobil telah dikirimkan kepada pelanggan di lebih dari 50 negara, yang menegaskan kekuatan merek dan ketahanan dalam satu tahun kondisi pasar menantang untuk barang-barang mewah di seluruh dunia. [tar]
Selasa, 24 Januari 2017
Beda Rolls-Royce Motor Cars dengan Rolls-Royce PLC
Beda Rolls-Royce Motor Cars dengan Rolls-Royce PLC
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar