INILAHCOM, San Francisco - CEO Twitter Jack Dorsey meminta maaf karena situs mikrobloging tersebut meloloskan iklan yang mempromosikan satu kelompok supremasi kulit putih.
"Kami membuat kesalahan dan meminta maaf. Sistem otomatis kami meloloskan iklan yang mempromosikan kebencian. Bertentangan dengan kebijakan kami. Kami lihat lagi dan perbaiki," kata Dorsey seperti dilansir Reuters.
Iklan berjudul 'Artikel Baru: Amerika Serikat Didirikan sebagai Republik Kulit Putih di website NEW ORDER' menunjukkan delapan anak kulit putih di sebuah lapangan. Kicauan tersebut berasal dari akun Twitter @NEW_ORDER_1488.
USA Today melaporkan, pihak Twitter sudah menangguhkan beberapa akun yang berhubungan dengan gerakan tersebut. Layanan media sosial itu juga menyatakan akan memperbarui beberapa fitur untuk membatasi perilaku kasar.
Kebijakan iklan Twitter mencegah pengiklan memromosikan tema sensitif tertentu termasuk ujaran kebencian atau diskriminasi ras, etnis, warna kulit, agama, dan orientasi seksual.
Sabtu, 19 November 2016
Loloskan Iklan Rasis, CEO Twitter Minta Maaf
Loloskan Iklan Rasis, CEO Twitter Minta Maaf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar