INILAHCOM, Sydney - Divisi jaringan Huawei bekerja sama dengan operator Australia Optus telah melakukan uji lapangan untuk layanan 5G di Australia.
Menggunakan pita (band) di bawah 73GHz, kedua perusahaan tersebut mampu menghasilkan kecepatan data puncak 35 gigabit per detik (Gbps)
Hal terpenting dari uji coba itu adalah pita yang digunakan pada percobaan tersebut dapat digunakan dalam dunia nyata, demikian lansir ZDNet.
Sebelumnya, uji coba 5G juga telah dilakukan oleh Telstra dan Ericsson. Namun, percobaan tersebut menggunakan pita yang akan membutuhkan infrastruktur yang benar-benar baru.
Industri nirkabel sendiri berharap 5G dapat diluncurkan dan mulai berjalan pada 2020 mendatang, meskipun bulan lalu Verizon menggembar-gemborkan bahwa 5G akan mulai dikomersialkan pada 2017.
Menurut ITU (International Telecommunication Union), untuk jaringan 5G, diketahui kecepatannya mencapai 20Gbps.
Artinya, saat teknologi tersebut sudah diterapkan, pada praktiknya pelanggan layanan telekomunikasi akan merasakan kecepatan internet antara 100 hingga 1.000Mbps.
Di Indonesia sendiri, sejumlah operator seperti Telkomsel dan XL sudah refarming dengan melakukan uji jaringan 4.5G yang mendekati implentasi 5G.
Meski demikian, teknologi tersebut belum bisa diadopsi karena faktor infrastruktur dan perangkat telekomunikasi pendukung, sehingga menyebabkan proses ini baru bisa dipakai minimal dua tahun lagi.
Rabu, 16 November 2016
Huawei-Optus Uji Coba 5G, Tembus Kecepatan 35Gbps
Huawei-Optus Uji Coba 5G, Tembus Kecepatan 35Gbps
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar