Laman

Selasa, 22 November 2016

Hampir Separuh Penduduk Dunia Gunakan Internet

Hampir Separuh Penduduk Dunia Gunakan Internet

INILAHCOM, Jenewa - Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa pada akhir 2016 nanti nyaris setengah dari penduduk dunia telah menggunakan internet, seiring dengan perkembangan jaringan seluler dan penurunan harga, meski jumlahnya masih terpusat di negara maju.

Di negara maju, sekitar 80% dari warganya menggunakan internet. Tetapi, hanya sekitar 40% warga di negara berkembang dan 15% di negara miskin terhubung dengan internet, demikian kata laporan lembaga PBB, International Telecommunication Union (ITU).

Menurut laporan tersebut, di beberapa negara miskin dan rapuh Afrika, hanya satu dari 10 orang terhubung dengan internet. Yang tidak terhubung dengan Internet adalah kelompok perempuan, tua, kurang berpendidikan, miskin dan tinggal di pedesaan.

Secara global, 47% dari penduduk dunia terhubung dengan Internet, masih jauh dari sasaran PBB, yaitu 60% pada 2020. Sekitar 3,9 miliar orang, lebih dari setengah populasi dunia, tidak terhubung dengan Internet.

Lembaga PBB yang khusus bergerak untuk informasi dan teknologi komunikasi itu  mengharapkan 3,5 miliar orang akan memiliki akses pada akhir tahun ini.

"Pada 2016, orang tidak lagi mencoba online. Mereka selalu online. Penyebaran jaringan 3G dan 4G di seluruh dunia telah membawa internet kepada semakin banyak orang," kata laporan tersebut seperti dilansir Reuters.

Perusahaan telekomunikasi dan Internet berkembang pesat sehingga lebih banyak smartphone muncul dengan harga terjangkau yang mendorong konsumen untuk berselancar dengan Internet dan menyebabkan pertumbuhan permintaan layanan data-besar.

Meski demikian, negara miskin masih tertinggal daripada yang lain.

"Tingkat penetrasi internet di LDC (negara miskin atau kurang maju) hari ini telah mencapai tingkat penetrasi oleh negara-negara maju pada tahun 1998, yang menunjukkan bahwa LDC tertinggal hampir 20 tahun di belakang negara-negara maju," kata laporan tersebut.

ITU menyalahkan biaya layanan dan kekurangan prasarana untuk pelanggan pedesaan dan terpencil serta biaya tinggi penggunaan telepon pintar sebagai penyebabnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar