INILAHCOM, San Francisco - Samsung telah meluncurkan program penukaran Galaxy Note 7, salah satunya dengan membuka booth khusus di berbagai bandar udara.
Produksi dan penjualan Galaxy Note 7 telah resmi dihentikan. Samsung juga telah mengeluarkan pengumuman agar phablet mereka yang bermasalah itu tidak lagi digunakan oleh konsumen. Bahkan hampir semua maskapai penerbangan di dunia sudah melarang perangkat tersebut untuk dibawa ke dalam pesawat. Namun, masih banyak saja pemilik Galaxy Note 7 yang 'ngotot' menggunakannya.
Baca juga: Galaxy Note 7 Dilarang di Semua Penerbangan AS
Hal tersebut membuat Samsung memutar otak mereka. Produsen smartphone asal Korea Selatan ini pun meluncurkan program penukaran Galaxy Note 7 di bandara, sehingga pemilik bisa menukarkan perangkat mereka sebelum melakukan penerbangan.
Mengutip Android Authority, booth khusus penukaran Galaxy Note 7 ini awalnya hanya tersedia di Korea Selatan, namun kini sudah mulai merambah ke beberapa bandara di Australia.
Baca juga: Semakin Banyak Maskapai yang Larang Galaxy Note 7
Petugas customer service Samsung akan menerima Galaxy Note 7 untuk ditukar dengan perangkat Samsung lain. Para petugas pun akan membantu konsumen mentransfer data yang sudah terlajur tersimpan di dalam perangkat.
Menurut Samsung, booth ini sengaja hadir untuk membantu konsumen yang masih belum mengetahui pelarangan Galaxy Note 7 di pesawat atau bagi mereka yang belum sempat menukarkan perangkatnya.
Baca juga: Garuda Indonesia Larang Penumpang Bawa Galaxy Note 7
Booth khusus ini akan dibuka mulai pukul 06.00 hingga 20.00 waktu setempat di berbagai bandara sibuk di Australia, seperti bandara Sydney, Melbourne, Brisbane, Adelaide, Perth, Gold Coast, dan Canberra.
Pihak Samsung mengatakan bahwa mereka juga akan membuka booth serupa di bandara yang ada di negara-negara lainnya dalam waktu dekat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar