INILAHCOM, San Francisco - Samsung kabarnya akan menggunakan chipset MediaTek untuk disematkan pada smartphone kelas entry-level besutan mereka. Benarkah?
Kabar ini diperkuat ketika Chairman MediaTek Tsai Ming Kai menolak untuk membahas isu mengenai Samsung Galaxy Note 7, demikian lansir Phone Arena.
Ia menolak membahas tentang phablet tersebut karena Samsung merupakan klien dari MediaTek. Penjelasan ini tentu mengindikasikan bahwa Samsung sudah terikat kerjasama dengan penyedia chipset ini untuk ke depannya.
Memang, untuk ponsel kategori low-end, Samsung sudah lama menggunakan chipset dari produsen yang kurang terkenal seperti Spreadtrum atau menggunakan chipset Exynos yang lebih tua atau kurang kuat.
Samsung Galaxy J1 (2016) misalnya, smartphone baru ini menggunakan chipset Exynos 3475 dengan CPU Quad-core 1.3GHz dan GPU Mali T720.
Nah, karena adanya kerjasama ini, kemungkinan besar model smartphone sejenisnya akan menggunakan chipset MediaTek SoC sebagai pengganti dua chipset tersebut.
Kabarnya, Samsung telah mengikat kontrak untuk 10% untuk chipset low-end yang diproduksi oleh MediaTek. Bahkan, Samsung juga akan mengikat kontrak untuk chipset high-end dari MediaTek yakni Helio X20 dan Helio X25.
Tapi tentunya soal chipset high-end ini masih menjadi rumor karena pada kenyataannya Samsung sudah memiliki chipset yang paling kuat yakni Exynos, yang notabene buatan mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar