INILAHCOM, New York - Penelitian dari lembaga teknologi UBS dan Fomalhaut Techno Solutions menemukan bahwa smartphone Huawei Mate 30 sama sekali tidak menggunakan komponen yang berasal dari AS.
Sejak pertengahan tahun ini, Huawei diblokir dari perdagangan di AS karena dicurigai berperan sebagai mata-mata.
Huawei bekerja sama dengan pemasok dari berbagai negara untuk komponen di smartphone Mate 30.
Saat ini, Huawei menggunakan amplifier untuk audio di Mate 30 dari perusahaan asal Belanda NXP, menggantikan Cirrus Logic. Sementara untuk semikonduktor di WiFi dan Bluetooth, mereka menggunakan buatan sendiri, HiSilicon, tidak lagi Broadcom.
Huawei juga bekerja sama dengan Murata dari Jepang dan MediaTek dari Taiwan untuk menggantikan sejumlah komponen yang semula dipasok dari manufaktur AS.
Kepada Wall Street Journal, juru bicara Huawei mengatakan bahwa sebuah hal yang mustahil untuk bermitra dengan AS karena keputusan pemerintahan Donald Trump, sehingga tak ada pilihan lain bagi mereka selain menemukan pasokan alternatif dari sumber yang bukan AS.
Meski tidak ditemukan komponen dari AS di Mate 30, Huawei belum bisa sepenuhnya lepas dari urusan bisnis dengan negeri Paman Sam tersebut. Pasalnya, versi 5G untuk Mate 30 Pro masih menggunakan chipset buatan Qualcomm dan Texas Instruments, perusahaan-perusahaan asal AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar