INILAHCOM, Boston - Untuk menghargai lukisan, kita diajarkan untuk melihat warna, komposisi, dan cahaya. Namun, bagaimana ini bisa dinikmati oleh tunanetra?
Melalui sentuhan, John Olson yang merupakan mantan fotografer, beserta timnya, membuat lukisan menjadi model 3D bertekstur, seperti 'Portrait of Dr. Gachet' karya Van Gogh.
Mengutip National Geographic, lukisan taktil ini adalah cara mengungkapkan seni kepada kaum tunanetra: Kita melihat dengan otak. Penelitian di bidang neuroplastisitas --adaptabilitas otak-- menunjukkan bahwa korteks visual dirangsang oleh sentuhan.
"Orang tunanetra melihat bentuk dengan indra yang ada, proses yang umumnya meniru orang-orang yang dapat melihat," ungkap Ella Striem-Amit, ilmuwan saraf dari Harvard.
Luc Gandaria (13), buta mendadak pada usia tujuh tahun. Ketika meraba pencitraan 3D 'Mona Lisa' karya Leonardo da Vinci, ia langsung bisa melihat senyumannya. "Secara harfiah saya bisa merasakan apa yang Anda lihat," ujarnya.
Bagi Luc, ini berarti kemerdekaan. "Rasanya seperti menghancurkan tembok lain dalam kebutaan," ungkapnya.
Sabtu, 08 Juli 2017
Ini Cara Ungkapkan Seni Lukis pada Tunanetra
Ini Cara Ungkapkan Seni Lukis pada Tunanetra

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar