Laman

Minggu, 10 Februari 2019

Volvo Pertahankan China Sebagai Pusat Ekspor

Volvo Pertahankan China Sebagai Pusat Ekspor

INILAHCOM, Beijing - Volvo Cars akan mempertahankan China sebagai lokasi pusat ekspor, setelah mencetak kenaikan keuntungan operasional sebesar 0,9 persen pada 2018, kata CEO Volvo Car Group Hakan Samuelsson.

"Saat ini, sebagian besar mobil yang dijual di China dibangun di China, ini memiliki tingkat lokalisasi yang sangat baik," ujar Samuelsson sepetti dilansir Xinhua.

"Tapi China juga digunakan sebagai pusat ekspor Volvo Cars. Karena tarif yang dikenakan AS, kami harus mendistribusikan ulang," imbuhnya.

Untuk menghindari kenaikan biaya tarif ekspor, ia mengatakan bahwa mobil yang diproduksi di China sekarang tidak diekspor ke AS, tetapi masih mengekspor ke negara ketiga yang tidak terpengaruh oleh tarif.

Pada pertengahan pekan lalu, Volvo merilis laporan kinerja perusahaan 2018 dengan laba operasional sekitar US$1,53 miliar, meningkat 0,9 persen dari tahun sebelumnya.

"Hasil yang sesuai dengan harapan kami, tetapi tidak sepenuhnya sesuai dengan ambisi jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan dan penjualan pada 2018 memang sehat, tetapi profitabilitas dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti tarif dan meningkatnya persaingan harga di beberapa pasar," kata Samuelsson.

Volvo Cars yang diakuisisi produsen mobil China Geely pada 2010, saat ini memiliki 38.000 tenaga kerja di seluruh dunia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar